Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan (PS MKL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip) terus berkomitmen untuk memperkuat kompetensi mahasiswa agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja, khususnya di bidang kesehatan lingkungan. Sebagai salah satu upaya nyata, PS MKL Undip menjalin kerjasama kegiatan praktikum dan workshop terpadu yang bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor kesehatan.

Untuk menjamin keselamatan mahasiswa selama kegiatan tersebut, PS MKL Undip menugaskan Dr. Nurjazuli, SKM, M. Kes. sebagai Dosen Pendamping. Tugas utama Dr. Nurjazuli, SKM, M. Kes adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan praktikum dan workshop serta memastikan adanya jaminan keselamatan bagi mahasiswa yang terlibat, agar mereka dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan aman dan maksimal. Salah satu kegiatan unggulan yang dilaksanakan adalah pengiriman mahasiswa untuk mengikuti praktikum dan workshop terpadu pengendalian vektor dan reservoar penyakit yang diselenggarakan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Salatiga. Selama satu minggu penuh (29 September s/d 3 Oktober 2025), mahasiswa PS MKL mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan praktikum yang sangat bermanfaat bagi pengembangan keterampilan mereka di bidang kesehatan lingkungan terutama pengendalian penyakit berbasis vektor.

Dalam kegiatan ini, peserta workshop tidak hanya berasal dari mahasiswa Undip, tetapi juga melibatkan peserta dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), serta perusahaan Pest Control swasta. Kegiatan ini memberikan pengalaman melalui berbagai metode belajar: penyampaian materi di kelas, praktik lapangan penangkapan nyamuk, praktikum di laboratorium entomologi, serta praktik pengendalian vektor yang memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana menangani masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan vektor. Evaluasi kegiatan ini dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur perkembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa sebelum dan setelah mengikuti workshop. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh kompetensi yang signifikan dan dapat diukur secara objektif.  Luaran dari kegiatan ini sangat positif, yakni meningkatnya kompetensi mahasiswa dalam bidang entomologi kesehatan yang dapat dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Sertifikat ini tidak hanya menjadi tanda bahwa mahasiswa telah menguasai pengetahuan dan keterampilan terkait pengendalian vektor, tetapi juga memberikan mereka keunggulan kompetitif di dunia kerja yang semakin memerlukan tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan (pengendalian vektor). Dengan program-program semacam ini, PS MKL Undip tidak hanya mempersiapkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga berkontribusi besar dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia melalui pengendalian penyakit berbasis vektor. Kompetensi yang diperoleh mahasiswa PS MKL Undip diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional dan menjawab tantangan dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat.